Lawan Harvard & Stanford, UI Ukir Prestasi di Lomba Debat Internasional


Jakarta - Mahasiswa UI meraih prestasi di World Universities Debating Championship (WUDC) Botswana 2011. Lomba debat bahasa Inggris paling prestisius tingkat universitas di dunia itu dilaksanakan pada 27 Desember 2010 sampai 4 Januari 2011.

Dalam siaran persnya yang diterima detikcom, Selasa (18/1/2011) Delegasi UI untuk WUDC Botswana menyampaikan, salah satu delegasi UI, Riza Aryani, berhasil mendapat gelar 3rd Best Speaker EFL mengharumkan nama Indonesia pada kompetisi internasional ini.



Dituturkan, perjuangan Tim UI tidaklah mudah dalam ajang itu. Kedua tim awalnya disaring dari unit kegiatan mahasiswa English Debating Society (EDS) UI. Kedua Tim UI berhasil melewati babak penyisihan dengan Tim UI A yang terdiri atas Dyah Ayunico Ramadhani (Hubungan Internasional 2007) dan Riza Aryani (Hubungan Internasional 2008). Keduanya berhasil melaju pada babak quarterfinal ESL (English As Second Language).

Dan Tim UI B yang terdiri atas Carolina Rainintha Damiana Siahaan (Hubungan Internasional 2007) dan Dimas Hokka Soebekti (Teknik Lingkungan 2008) berhasil melaju ke babak semifinal EFL (English As Foreign Language).

"Hal ini merupakan prestasi yang tidak sepele mengingat tim Indonesia dari universitas manapun pada tahun kemarin tidak berhasil lolos ke babak penyisihan. Meskipun langkah kedua tim terhenti pada quarterfinal dan semifinal, keduanya berhasil menunjukkan debat yang berkualitas sejajar dengan universitas top dunia lainnya," tulis siaran pers itu.

Untuk mencapai prestasi tersebut tidaklah mudah, karena debat, merupakan sebuah seni yang membutuhkan strategi dan kemampuan berpikir logis, dan spontan yang mendorong untuk keluar dari keterbatasan dengan terus bertanya dan berpikir out of the box.

Lomba debat itu, terdiri atas babak penyisihan dan eliminasi. Pada babak penyisihan terdapat 9 debat yang harus diikuti dalam waktu 3 hari. Selama tiga hari itu, tim Universitas Indonesia dihadapkan dengan tim dari berbagai universitas di dunia.

"Mulai dari Harvard, Duke, Cornell, Stanford, dan berbagai universitas terbaik dari berbagai belahan dunia telah dihadapi oleh tim Universitas Indonesia selama 3 hari tersebut. Juri dari tim UI juga berkesempatan menjadi juri untuk tim terbaik dalam kompetisi tersebut, dan berinteraksi langsung dengan juri-juri terbaik dunia," jelas siaran pers itu.

Sebagai kompetisi tingkat universitas terbesar di dunia, World Universities Debating Championship melibatkan ribuan mahasiswa dari seluruh penjuru 5 benua. Kompetisi ini menjadi sebuah pengakuan tertinggi terhadap kemampuan berdebat, berpikir kritis dan logis di tingkat universitas. Oleh karena itu keikutsertaan dalam kompetisi ini menjadi sebuah kesempatan berharga bagi EDS UI baik untuk meraih prestasi sekaligus mengasah kualitas," terang siaran pers itu.

"Dengan tuan rumah WUDC yang berpindah setiap tahunnya, dari negara satu ke negara lainnya, EDS UI tidaklah cepat berpuas diri dan bertekad untuk memberikan hasil yang lebih baik pada kompetisi tahun depan yang akan dilaksanakan di De La Salle Univesity, Manila, Philippines," tutup siaran pers itu.
(ndr/fay)

0 komentar:

Posting Komentar