Mahasiswa ITS Ciptakan Game Palagan Ambarawa

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA — Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dari Jurusan Sistem Informasi dan Teknik Informatika menciptakan game yang mengusung semangat kepahlawanan bernama ‘Pahlawa’. Pembuatannya memakan waktu dua bulan. Pahlawa merupakan kependekan nama Palagan Ambarawa.

Koordinator tim pengembangan game Pahlawa, Satria Wibawa, mengatakan dasar pembuatan game tersebut adalah Pertempuran Ambarawa 13-15 Desember 1945. Saat itu para pejuang Tanah Air bertempur sengit dengan senjata seadaanya untuk mengusir penjajah.

Kenapa Investor Asing Makin Minati Indonesia

Komite Ekonomi memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2011 mencapai 6,4 persen.
SENIN, 20 DESEMBER 2010, 13:52 WIB Heri Susanto, Ajeng Mustika Triyanti

VIVAnews - Komite Ekonomi Nasional memperkirakan investasi di Indonesia akan terus membaik pada 2011.
"Aktivitas dan aliran modal asing akan terus meningkat di Indonesia," ujar anggota Komite Ekonomi Nasional, Purbaya Yudhi Sadewa di Jakarta, Senin, 20 Desember 2010.

Menurut Yudhi, ada sejumlah alasan mengapa investor asing semakin tertarik menanamkan modal di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah kondisi perekonomian yang terus membaik, suku bunga rendah, pertumbuhan ekonomi yang meningkat, pasar yang besar, serta stabilitas sosial politik yang tinggi. Apalagi, peringkat utang Indonesia tampaknya semakin mendekati peringkat invesment grade.

"Indonesia hanya tinggal memperbaiki dan menyempurnakan infrastruktur. Jika sebelum akhir tahun depan infrastruktur sudah siap, maka Indonesia sudah siap masuk investment grade," kata Yudhi.

Dengan pertimbangan ini, dia optimistis investasi akan tumbuh 13,4 persen pada 2011. Ekspor Indonesia diperkirakan juga masih akan tumbuh signifikan mengingat perekonomian dunia yang diperkirakan akan tetap baik. "Ekspor akan tumbuh 13,0 persen."

Saat ini perekonomian Indonesia berada pada fase ekspansi dari siklus bisnisnya. Data historis menunjukkan biasanya ekonomi Indonesia dapat berekspansi setelah 7 tahun (rata-rata). Indonesia baru memasuki fase ekspansi lagi pada Maret 2009. "Jadi perekonomian Indonesia akan berada dalam fase ekspansi sampai 2016."

Dari sisi konsumsi, Yudhi menekankan belanja rumah tangga diperkirakan akan tetap kuat pada 2011. Belanja konsumen menyumbang sekitar 55-60 persen terhadap perekonomian Indonesia. Belanja rumah tangga diperkirakan akan tumbuh dengan laju 5 persen. Sementara itu belanja pemerintah akan tumbuh dengan laju 15,5 persen di tahun depan.

Didukung oleh investasi, konsumsi dan ekspor, Komite Ekonomi memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2011 akan mencapai 6,4 persen dengan laju inflasi sekitar 6,0-6,5 persen. Dengan pertumbuhan tersebut, total output perekonomian Indonesia akan mencapai Rp7.726 triliun atau sekitar US$858,4 miliar. (umi)

sumber

Omzet Perusahaan RI di Amerika Miliaran Dolar

"Kami surprise ternyata banyak warga Indonesia yang bekerja dan menjadi pengusaha di AS."
JUM'AT, 17 DESEMBER 2010, 22:09 WIB Arinto Tri Wibowo, Iwan Kurniawan


Ketua Umum Hipmi, Erwin Aksa (VIVAnews/Anda Nurlaila)

VIVAnews - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi)-US Trade Mission 2010 berpotensi membuka hubungan antara pengusaha Indonesia yang berada di Amerika Serikat. Bahkan, Hipmi berencana untuk merekrut pengusaha Indonesia yang berbasis di Amerika guna menjadi representatif Hipmi di sana.

"Kami surprise ternyata banyak warga negara Indonesia yang bekerja dan menjadi pengusaha di Amerika," kata Ketua Umum Hipmi, Erwin Aksa, di Jakarta, Jumat 17 Desember 2010.

Menurut Erwin, ada pengusaha Indonesia yang mempunyai perusahaan di sektor teknologi dan informasi (TI) bernama Marvel Technology, yang memproduksi semi konduktor di Silicon Valey yang menjadi pusat TI dunia. Omzetnya mencapai miliaran dolar AS.

"Ini memberikan inspirasi bagi kami dan merupakan kebanggaan bagi Indonesia," ujarnya.

Selain membuka kantor representatif di Amerika, dia menjelaskan, Hipmi sukses melakukan kerja sama bisnis antara pengusaha Indonesia dan Amerika. Bisnis itu antara lain di industri furnitur. Beberapa pengusaha furnitur Indonesia akan memasok untuk hotel-hotel di Amerika.

Bahkan, beberapa hari setelah kepulangan rombongan Hipmi, pengusaha Amerika yang datang ke Indonesia juga membuka hotel di Bandung, Yogyakarta, dan Bali. "Untuk nilainya kami tidak bisa berikan karena setiap bisnis bersifat confidential," kata Erwin.

Selain itu, dia menambahkan, HIPMI juga membuka jaringan bagi pengusaha Indonesia yang tertarik untuk membuka usaha waralaba asal Amerika. Hipmi telah bertemu dengan International Franchise Assosiation untuk membuka jaringan.
Nantinya, bagi pengusaha yang akan membuka bisnis waralaba asal Amerika, pengusaha tinggal menghubungi asosiasi waralaba Amerika tersebut.

Hipmi pun tertarik untuk mengimplementasikan Angel Investors Community. Lembaga ini berperan sebagai bapak angkat yang berkomitmen untuk membantu pendanaan pengusaha pemula guna memulai suatu bisnis. "Tindak lanjut kerja sama Hipmi akan dikoordinasikan dengan perwakilan RI di Amerika Serikat," katanya. (hs)
sumber

Pertamakali, Merah Putih di Puncak Antartika

Mereka sempat tertahan di Union Glacier selama satu malam
RABU, 15 DESEMBER 2010, 05:09 WIB Ismoko Widjaya
Tim ISSEMU penakluk puncak tertinggi Antartika (Tim ISSEMU 2009-2012)

VIVAnews - Akhirnya tim Indonesia Seven Summits Expedition Mahitala Universitas Parahyangan (ISSEMU) 2009 – 2012 berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di puncak tertinggi di Benua Antartika, Puncak Vinson, Chili. Puncak setinggi 4.892 meter dari permukaan laut (mdpl) ini pertama kalinya ditaklukkan warga negara Indonesia.

Dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com, berita haru ini langsung disampaikan Ketua Pendaki ISSEMU 2009–2010, Sofyan Arief Fesa lewat sambungan langsung via Iridium (telepon satelit) di Puncak Vinson kepada rekan-rekan di Sekretariat Mahitala, Bandung.

Tim sempat mengalami masalah di beberapa titik. Mereka sempat tertahan di Union Glacier selama satu malam, di Vinson Base Camp selama tiga malam dan di High Camp yang setinggi 3.700 mdpl selama dua malam.

Tim itu terdiri dari Sofyan Arief Fesa (27), Frans (23), Janatan Ginting (21), Broery Andrew Sihombing (21), dan Budi Hartono Purnomo (51). Mereka mencapai Puncak Vinson tepat pada tanggal 13 Desember 2010 sekitar pukul 17.07 waktu Chili atau tanggal 14 Desember 2010 sekitar pukul 03.07 dini hari.

Mereka memulai pendakian pada pukul 13.15 waktu Chile berjalan dengan perlahan dari High Camp dengan diliputi suhu minus 30 derajat Celsius. Tim sempat terhambat cuaca buruk di Union Glacier selama tiga malam. Dengan suhu hingga – 28 derajat Celsius, tim harus bertahan dan tetap berjalan secara perlahan untuk menambah elevasi yang lebih tinggi.

Perjalanan dimulai dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta pada tanggal 28 November 2009 mengantarkan tim ke Kota Santiago tempat mereka diterima langsung Duta Besar Indonesia untuk Chili, Aloysius Alle Medja beserta para staf di KBRI Santiago, Chile.

Tim bertolak menuju Antartika pada 3 Desember 2010 waktu Chili atau 15.00 WIB. Tim ditemani dua pemandu yaitu Hiro Kuraoka (Jepang) dan Michael Horst (Kanada). Ditambah seorang pendaki tamu bernama Kiyomi Takiguchi (Jepang) yang sudah pernah mencapai Puncak Everest.

Kemiringan jalur pendakian menuju Puncak Vinson kira-kira mencapai 40 derajat dan slope mendekati puncak. Puncak Vinson adalah satu-satunya gundukan salju kecil yang paling tinggi di jajaran Pegunungan Ellsworth, Antartika.

Dari sini tim dapat memandang seluruh dataran putih Antartika disertai Bendera Merah Putih yang menancap tegak terkibar di titik tertinggi Benua Antartika.

Kegiatan pendakian ini merupakan rangkaian dari kegiatan ekspedisi pendakian tujuh gunung tertinggi di tujuh benua (Seven Summits) yang dilakukan oleh Tim ISSEMU, yaitu: Carstensz Pyramid (4.884 mdpl), Indonesia (Australasia); Kilimanjaro (5.895 mdpl), Kenya (Afrika); Elbrus (5.642 mdpl), Rusia (Eropa); Vinson (4.892 mdpl), Antartica; Aconcagua (6.962 mdpl), Argentina (Amerika Selatan); Everest (8.848 mdpl), Nepal (Asia); dan Denali (6.194 mdpl) Alaska (Amerika Utara). (sj)
Sumber

Siswa Indonesia Sabet 3 Emas & 4 Perak di Ajang IJSO Nigeria

Jakarta - The 7th International Junior Science Olympiad (IJSO) olimpiade sains junior tingkat internasional baru saja selesai dihelt di Abuja, Nigeria. Peserta dari Indonesia berhasil memperoleh 3 emas, 4 perak, dan 1 perunggu di ajang bergengsi tersebut.

Dalam rilis yang diterima detikcom, Sabtu (11/12/2010), kompetisi sains tersebut seluruhnya diikuti oleh 35 negara dari benua ASIA, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin. Acara berlangsung dari tanggal 2 hingga 10 Desember yang lalu.

"IJSO merupakan kegiatan olimpiade sains junior tahunan untuk perorangan dan tim/kelompok dengan batasan umur dibawah 15 tahun pada tanggal 31 Desember dalam tahun dilaksanakannya perlombaan," tulis Catur Hadianto, Pelaksana Fungsi Penerangan KBRI Abuja.

Dikatakannya, IJSO bertujuan untuk meningkatkan minat generasi muda dalam mengembangkan sains dan murni untuk pendidikan. Indonesia merupakan pemrakarsa berdirinya olimpiade sains junior ini. IJSO pertama di Jakarta pada Desember 2004.

"Dalam kesempatan IJSO ke-7 di Nigeria kali ini, Indonesia mengirimkan 2 tim yang masing-masing terdiri dari 6 siswa didampingi oleh para tim leader-nya," imbuh Catur.

Acara ditutup oleh Menteri Federation Capital Territory (FCT) Nigeria yang diwakili Deputy Minister of FCT Nigeria. Duta Besar RI untuk Nigeria Bapak Sudirman Haseng turut hadir dan menyaksikan pengalungan medali kepada para pemenang lomba.

sumber (irw/irw)